

Football5star.com, Indonesia - Julen Lopetegui telah resmi dipecat oleh Real Madrid. Sebagai pengganti, Santiago Solari dinaikkan pangkatnya untuk sementara sebagai pelatih interim. Secara kasat mata, ada lima dosa Lopetegui di Madrid yang membuat dirinya layak untuk dipecat.
Solari hanya memiliki 14 hari untuk menjadi juru latih Los Blancos. Berdasarkan regulasi yang dikeluarkan RFEF, federasi sepak bola Spanyol, semua klub wajib memiliki pelatih. Jika ada klub dengan posisi pelatih yang sedang kosong, mereka harus segera mencari pelatih. Namun, mereka hanya diberikan waktu 14 hari sebelum harus mencari pelatih tetap.
Kami merangkum lima dosa Lopetegui di Madrid yang membuat dirinya memang layak untuk di-PHK oleh Florentio Perez
Teken Kontrak dengan Real Madrid
[caption id="attachment_165519" align="aligncenter" width="741"]

Semua kesialan yang menimpa Lopetegui dan Real Madrid berawal dari sini. Beberapa hari menjelang Piala Dunia 2018, Lopetegui memutuskan untuk menerima pinangan Real Madrid. Entah dengan dasar apa, ia menerima pinangan tersebut ketika beberapa pekan sebelumnya ia memperpanjang kontrak dengan Timnas Spanyol. Akhirnya, RFEF memutuskan untuk memecat Lopetegui. Ini adalah awal mula dosa Lopetegui di Madrid.
Kalah di Final Piala Super Eropa
[caption id="attachment_165520" align="aligncenter" width="741"]

Piala Super Eropa 2018 adalah laga resmi pertama Real Madrid di bawah asuhan Lopetegui. Sialnya, impresi pertama terhadap pelatih kelahiran Asteasu ini buruk. Real Madrid takluk dengan skor 4-2 dari Atletico Madrid. Sorot mata publik langsung mengarah ke pelatih yang saat masih bermain berposisi sebagai penjaga gawang ini. Ini adalah dosa kedua Lopetegui di Madrid yang memantik emosi Fans Madrid.
Gagal Menang di Lima Laga Beruntun
[caption id="attachment_156416" align="aligncenter" width="741"]

Ini menjadi dosa terbesar Lopetegui selama menukangi Los Merengus. Lima pertandingan tanpa sekalipun meraih kemenangan untuk tim sekelas Real Madrid adalah aib yang susah untuk dihapus. Anak cucu terakhir Nabi Adam pun akan susah untuk melupakan dosa Lopetegui di Madrid ini. Busuknya permainan Real Madrid berawal dari kekalahan telak 3-0 dari Sevilla. Berlanjut saat Derby Madrid dan ditutup oleh kekalahan di kandang sendiri dari Levante. Ya, kalian tak salah baca: Levante.
481 Menit Tanpa Mencetak Gol
[caption id="attachment_163691" align="aligncenter" width="741"]

Gagal menang di lima laga beruntun bagi Madrid mungkin belum bombastis. Mereka juga ingin menambah kabar baik bagi rival mereka: 481 menit tanpa sekalipun mencetak gol. Ini adalah catatan terburuk klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu. Jendral Francisco Franco Bahamonde mungkin malu ia pernah "membantu" Real Madrid. Ia mungkin menyesal telah mendukung Madrid ketika hati kecilnya lebih menyukai Athletic Bilbao. 481 menit itu usai ketika Marcelo mencetak satu gol saat mereka takluk dari Levante di menit ke-71.
Kalah di El Clasico
[caption id="attachment_164943" align="aligncenter" width="741"]

Segala dosa Lopetegui di Madrid ditutup dengan dosa yang paling memalukan: kalah telak dari Barcelona. Memang ini bukanlah kekalahan terburuk mereka di El Clasico, namun kalah dengan skor mencolok dari rival adalah hal memalukan. Kesabaran Florentino Perez habis setelah di laga ini, mereka dipermak habis-habisan. Saat Barcelona memberondong gawang Madrid, saya sempat berpikir, ini Real Madrid atau Swansea.
https://www.instagram.com/p/BpjoWmKH8Cr
[better-ads type="banner" banner="156434" ]
FEATURE: Lima Dosa Lopetegui di Madrid
#FlorentinoPerez #JulenLopetegui #RealMadrid
Komentar
Posting Komentar