
Football5star.com, Indonesia - Raksasa sepak bola Serbia itu akhirnya bangun dari tidur. Crvena Zvezda atau biasa dikenal juga sebagai Red Star Belgrade, akhirnya kembali ke Liga Champions Eropa. Klub legendaris Serbia ini adalah juara terakhir Piala Champions sebelum berganti format menjadi Liga Champions per tahun 1992.
Di leg kedua kontra Red Bull Salzburg semalam di Austria, The Stars berhasil menahan imbang tuan rumah 2-2. Skor ini sudah cukup untuk meloloskan Zvezda karena agresivitas gol tandang. Di laga pertama di Serbia, kedua tim bermain imbang 0-0.
Di laga semalam, Nenad Milijas dan kolega memang tampil spartan. Di awal babak kedua, sepasang gol dari Moanes Dabour membawa Salzburg unggul dua gol cepat. Tapi hanya butuh dua menit bagi Zvezda untuk menyamakan skor. El Fardou Ben Nabouhane memperkecil skor di menit ke-64, sebelum Milos Degenek menyamakan kedudukan satu menit berselang.
[caption id="attachment_148688" align="aligncenter" width="533"]

Skor 2-2 bertahan hingga peluit berakhir dan sekitar 10,000-15,000 suporter tim tamu yang hadir di stadion langsung menginvasi lapangan setelah laga usai.
https://twitter.com/GrimandiTweets/status/1034908563624341504
Setelah 27 tahun lamanya, kini Crvena Zvezda bisa menikmati kembali kemeriahan Liga Champions Eropa di format baru. Sekilas sejarah, di tahun 1991, tim legendaris Zvezda asuhan Ljupko Petrovic, sukses menjuarai Piala Champions edisi terakhir usai mengalahkan Marseille di partai final. Skor akhir adalah 5-3 melalui adu penalti setelah sama kuat 0-0 di waktu normal.
Kala itu, Zvezda menjadi juara juga dengan status unbeaten sejak first round sampai partai final yang dihelat di Stadion San Nicola, Bari, Italia. Skuat The Stars kala itu memang penuh nama-nama legendaris seperti Sinisa Mihajlovic, Robert Prosinecki, hingga winger ikonik, Dejan Savicevic.
Crvena Zvezda ke Liga Champions (Lagi) Setelah 27 Tahun
#CrvenaZvezda #LigaChampions
Komentar
Posting Komentar