
Football5star.com, Jakarta- Penyelenggara Piala Presiden 2018 menaikkan match fee bagi tim yang menang dan kalah di babak perempat final. Keputusan tersebut diambil sebelum acara undian kompetisi pra musim tersebut yang diadakan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Pada babak penyisihan grup, tim yang menang mendapatkan keuntungan sebesar 125 juta rupiah dari penyelenggara dan dipotong pajak PPH, serta langsung dikirim dua hari seusai pertandingan. Sedangkan yang kalah mendapatkan uang senilai 75 juta rupiah dan dipotong pajak.
Usulan untuk menaikkan match fee di babak perempat final diajukan oleh manajer Madura United, Haruna Sumitro. Dia menilai biaya anggaran tim di fase delapan besar akan memakan biaya yang cukup besar. Pasalnya, panitia penyelenggara tidak memberikan uang akomodasi bagi tim yang bermain.
"Hitungannya begini, jika satu tim memberangkatkan 40 orang dan satu kamar hotel per pack sebesar 450 ribu, belum lagi biaya yang lain termasuk akomodasi dan hotel. Maka uang 100 juta tidak akan cukup untuk biaya operasional," ucap Haruna di acara tersebut, Rabu (31/1/2018).
Pernyataan tersebut juga mendapatkan dukungan dari delapan tim yang menghadiri undian babak perempat final. Usulan tersebut akhirnya disepakati oleh ketua Organizing Committe Piala Presiden 2018, Berlinton Siahaan.
"Untuk pemenang di perempat final Piala Presiden 2018 akan mendapatkan 150 juta dan yang kalah menjadi 100 juta," ucapnya.
Babak delapan besar nanti akan berlangsung pada tanggal 3 hingga 4 Februari 2018 di Stadion Manahan Solo. Delapan tim yang memastikan lolos adalah Bali United, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Arema FC, Persija Jakarta, Mitra Kukar, Persebaya Surabaya, dan Madura United.
Match Fee Piala Presiden 2018 Naik, Ini Angkanya!
#PialaPresiden2018
Komentar
Posting Komentar