
Football5star.com, Indonesia - Sepanjang 2017, tak hanya rekor impresif yang tercipta. Catatan kelam menghantui sejumlah pihak di persepakbolaan dunia.
Salah satunya adalah Joe Hart. Karier kiper timnas Inggris itu terjun bebas setelah Manchester City menunjuk Pep Guardiola pada musim panas 2016.
Penampilan Hart jauh dari kata memuaskan saat memperkuat Torino sebagai pemain pinjaman pada musim 2016-17. Dengan status yang sama, The Citizens kembali "mengasingkan" dia ke West Ham United pada Juli lalu.
Nasib buruk juga merundung sejumlah klub pada 2017, yakni Benevento yang notabene pendatang baru di Serie A dan klub Bundesliga, FC Koeln.
Berikut ini adalah lima rekor terburuk selama 2017 yang dirangkum oleh Football5star:
Kegagalan Joe Hart Catat Clean Sheet |

Hingga kini, Joe Hart masih menyandang status kiper utama Inggris. Kendati demikian, statistik penampilan dia di level klub begitu mengecewakan.
Sepanjang 2017, pemain berusia 30 tahun itu sempat gagal menorehkan clean sheet dalam 22 pertandingan di kompetisi liga.
Hart tidak kebobolan saat masih berkostum Torino dan bermain imbang tanpa gol melawan Sassuolo dalam ajang Serie A pada 8 Januari lalu.
Catatan buruk itu berlanjut ketika Hart pindah ke West Ham United. Dalam tiga laga awal, gawang dia selalu kemasukan gol.
Hart akhirnya kembali membuat clean sheet pada September lalu. Itu terjadi ketika The Hammers menggasak Huddersfield Town dengan skor 2-0.
Start Buruk FC Koeln |

Secara mengejutkan, FC Koeln mampu finis di posisi kelima klasemen akhir Bundesliga 2016-17. Alhasil, Timo Horn dan rekan-rekan mendapat jatah untuk berlaga di Liga Europa musim ini.
Dalam sekejap, pencapaian Koeln yang bak mimpi tersebut sirna. Klub berjuluk Die Geißböcke tersebut hanya mampu meraih tiga poin (tiga hasil seri) dari 16 laga awal Bundesliga musim ini.
Peter Stoeger yang telah menangani FC Koeln sejak Juni 2013 harus lengser pada Desember 2017. Stefan Ruthenbeck lantas ditunjuk sebagai pelatih anyar dan baru bisa mempersembahkan kemenangan pada 16 Desember lalu, yakni dengan skor 1-0 atas VfL Wolfsburg.
Menurut statistik yang dilansir Opta, Koeln mencatatkan start terburuk dalam sejarah Bundesliga. Hingga pekan ke-15, mereka hanya mampu meraih tiga poin. Catatan terburuk yang pernah terjadi di Bundesliga adalah empat poin dari 15 laga.
Tren Buruk Pako Ayestaran |

2017 menjadi tahun yang buruk bagi Pako Ayestaran. Dia gagal mengakhiri puasa kemenangan bersama tim asuhannya yang telah berlangsung sejak tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, Ayestaran menelan 13 kekalahan dalam 14 laga terakhir sebagai pelatih di ajang liga. Tujuh di antaranya terjadi ketika dia masih menangani Valencia sebelum dipecat pada 20 September 2016.
Las Palmas menunjuk Ayestaran sebagai suksesor pada September 2017. Pria berumur 54 tahun tersebut menelan kekalahan dalam enam laga awal.
Las Palmas mendepat Ayestaran menyusul hasil imbang 2-2 melawan Real Sociedad pada November 2017.
Puasa Kemenangan Benevento |
[caption id="attachment_77940" align="alignright" width="300"]

Benevento berstatus klub promosi di Serie A 2017-17. Mereka tampil di kasta tertinggi liga di Italia tersebut melalui jalur play-off Serie A dan tidak terkalahkan dalam sembilan laga terakhir.
Nahasnya, Benevento seperti tidak berdaya di Serie A. Roberto De Zerbi yang menggantikan Marco Baroni di kursi pelatih pada Oktober lalu tak membawa banyak perubahan.
Fabio Lucioni mematahkan rekor terburuk Serie A yang pernah dicatatkan oleh Venezia lantaran kalah dalam sembilan laga awal. Bahkan, mereka mematahkan rekor Manchester United yang kalah beruntun dalam 12 laga First Division dan telah bertahan selama 87 tahun.
Rentetan kekalahan Benevento baru terhenti pada pekan ke-15. Di luar dugaan, mereka memetik poin perdana setelah menahan imbang AC Milan dengan skor 2-2 pada awal Desember 2017.
Mimpi Buruk Crystal Palace |

Frank De Boer yang sukses bersama Ajax Amsterdam ternyata gagal memenuhi ekspektasi di Crystal Palace. Bahkan, dia hanya melatih The Eagles dalam lima pekan awal Premier League sebelum digantikan oleh Roy Hodgson.
Menurut statistik Opta, Palace mencatatkan start terburuk di kompetisi liga Inggris. Mereka kalah dalam enam laga beruntun tanpa mampu mencetak gol ke gawang lawan.
Secara perlahan, Hodgson berhasil mengangkat Palace dari dasar klasemen. Saat ini, Wilfried Zaha dan rekan-rekan menempati posisi ke--17 dengan 18 poin atau sama dengan penghuni zona degradasi, West Ham.
5 Rekor Paling Buruk Selama 2017
Komentar
Posting Komentar