Kaleidoskop 2017: 5 Momen Penting Sepak Bola Dunia


Football5star.com, Indonesia - Dalam beberapa jam lagi pergantian tahun pergantian tahun akan segera tiba. Ibarat etalase besar, 2018 diisi berbagai momen dalam sepak bola yang terjadi sepanjang tahun. Mulai dari kemunculan perempuan wasit di liga elite Eropa hingga kiper menjadi salah satu nominasi peraih Puskas Award 2017.

Di 2017, berbagai inovasi juga turut dicoba demi memajukan nilai-nilai sportivitas dalam sepak bola. Pada tahun tersebut, persaingan antara dua mega bintang, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi juga kian memanas.

Berikut ini, Football5Star menyajikan 5 momen penting yang terjadi selama 2017.

Ronaldo Rebut Ballon d"Or Lagi

[caption id="attachment_89168" align="alignright" width="300"] zimbio.com[/caption]

Persaingan striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan penyerang Barcelona, Lionel Messi kian meruncing di 2017. Ronaldo berhasil meraih Ballon d’Or tahun ini dan menyamai prestasi milik Messi sudah mengoleksi trofi tersebut selama lima kali.

Itu juga berarti sejak 2008, kedua pemain saling bergantia merebut trofi yang menjadi simbol supremasi penghargaan individu di dunia tersebut. Meski di 2017 juga bermunculan banyak talenta baru, diprediksikan persaingan Ronaldo dan Messi akan terus berlanjut di tahun berikutnya.

Selain merebut Ballon d"Or, Ronaldo pada 2017 juga menjadi pemain terbaik dalam ajang FIFA The Best dan Globe Soccer Award. Dia juga dinobatkan sebagai olahragawan terbaik Eropa.

Perempuan Wasit di Bundesliga 1

[caption id="attachment_62781" align="alignleft" width="300"]Tampil tegas dan tak membuat kesalahan, Bibiana Steinhaus dipuji banyak pihak. bz-berlin.de[/caption]

Sebuah tonggak sejarah tercipta di Bundesliga 1. Pada laga pekan ke-3 antara Hertha Berlin dan Werder Bremen, 10 September 2017, seorang perempuan untuk kali pertama tampil sebagai wasit. Dia adalah Bibiana Steinhaus.

Keberadaan perempuan wasit di liga teratas sepak bola Jerman ini merupakan terobosan baru. Di liga-liga teras Eropa lain, hal itu belum bisa terwujud.

Hingga akhir 2017, Bibiana tercatat sudah dipercaya memimpin empat laga di Bundesliga 1. Menariknya, dia baru mengeluarkan delapan kartu kuning dan tak sekali pun mencabut kartu merah dari sakunya.

Kiper di Nominasi Puskas Award

[caption id="attachment_92761" align="alignright" width="300"]oscarine masuluke (skysports.com) skysports.com[/caption]

Oscarine Masuluke bukan sosok yang familiar di telinga pecinta sepak bola dunia. Namun, pemain asal klub Afrika Selatan, Baroka, itu cukup memberi kejutan tahun ini. Pasalnya, ia adalah kiper pertama yang masuk dalam nominasi Puskas Award.

Penghargaan tersebut diberikan kepada pemain yang berhasil menciptakan gol indah. Masuluke memang tak setenar kiper nyentrik Jose Luis Chilavert yang sering mencetak gol melalui tendang bebas. Namun, prestasi Masuluke justru melebihi penjaga gawang asal Paraguay tersebut.

Sayangnya, Masuluke gagal mendapatkan Puskas Award 2017. Pasalnya, dalam voting, dia kalah dari pemain Arsenal, Olivier Giroud.

VAR Dipakai di Sepak Bola

[caption id="attachment_92762" align="alignleft" width="300"]var serie a(worldsoccertalk.com) worldsoccertalk.com[/caption]

Jika 2014 menjadi tahun bersejarah digunakannya teknologi garis gawang dalam sepak bola. Tahun ini juga menorehkan catatan sejarah baru dengan dipakainya teknologi baru yaitu Video Assistant Refferee (VAR).

Teknologi itu sebenarnya sudah dipakai di Major League Soccer pada 2016 lalu namun sifatnya masih uji coba. A-League (Liga Australia) menjadi yang pertama kali menggunakan VAR dalam pertandingan profesional, April lalu, kemudian disusul oleh Bundesliga dan Seria A.

Akan tetapi, VAR ternyata menimbulkan polemik tersendiri. Pasalnya, dalam beberapa kesempatan, wasit tetap salah mengambil putusan. Sampai-sampai, di Bundesliga 1, rekaman terkait putusan wasit lantas tak ditayangkan di layar lebar yang ada di stadion.

Drawing Piala Dunia 2018

[caption id="attachment_92764" align="alignright" width="300"]drawing piala dunia 2018 (fifa.com) fifa.com[/caption]

Meski baru digelar tahun depan di Rusia, namun, undian menentukan pemilihan grup tiap kontestan dilkakukan pada, November, 2017 ini. Undian tersebut dipimpin oleh legenda sepak bola Inggris, Gary Lineker dan jurnalis asal Rusia, Maria Komandnaya.

Hasil drawing tersebut membuat juara bertahan, Jerman, berada di grup F dengan Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Adapun grup maut tercipta saat Portugal berada satu grup dengan Spanyol, Maroko, dan Iran.

Drawing ini menjadi penanda awal bagi penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Berdekatan dengan drawing tersebut, panitia juga memperkenalkan poster resmi yang menampilkan sosok kiper legendaris Rusia, Lev Yashin.
Kaleidoskop 2017: 5 Momen Penting Sepak Bola Dunia

Komentar