Terlibat Judi, Gelandang Burnley Dihukum 18 Bulan


Football5star.com, Indonesia – Asosiasi sepak bola Inggris, FA, menjatuhkan hukuman larangan terlibat dalam semua aktivitas sepak bola selama 18 bulan untuk Joey Barton. Ini setelah gelandang Burnley tersebut mengakui dakwaan terkait aktivitas perjudian pada sejumlah pertandingan.

Barton, 34, yang mengatakan akan mengajukan banding terhadap panjangnya durasi skors, didakwa menempatkan 1.260 taruhan pada pertandingan atau kompetisi sepak bola sejak 26 Maret 2016 sampai 13 Mei 2016. Ini melanggar peraturan FA yang melarang para pemain bertaruh, meskipun tidak ada indikasi bahwa Barton terlibat dalam pengaturan pertandingan.

Dalam pernyataannya, FA mengatakan bahwa Barton diskors dari semua aktivitas sepak bola dengan dampak yang berlaku secepatnya. Dia juga didenda 30.000 pound atau lebih dari Rp 512 juta, dan mendapat peringatan untuk tingkah lakunya pada masa yang akan datang.

"Saya sangat kecewa terhadap kerasnya sanksi. Keputusan ini efektif mendorong saya untuk pensiun dini dari bermain sepak bola. Untuk menjelaskan, ini bukan pengaturan pertandingan dan tidak ada titik dalam integritas saya yang dapat dipertanyakan," ucap Barton dalam pernyataannya.

"Saya menerima bahwa saya melanggar peraturan badan pesepak bola profesional, namun saya merasa hukuman ini lebih berat daripada yang diterima pemain-pemain lain yang tidak kontroversial," kata sang gelandang, yang beberapa kali terlibat insiden kekerasan pada awal kariernya.

"Saya telah berjuang melawan adiksi terhadap perjudian dan menyediakan laporan medis mengenai masalah saya kepada FA. Saya kecewa itu tidak dipertimbangkan dengan baik," tuturnya.

Mantan gelandang Manchester City dan Newcastle United ini, yang mencatatkan satu penampilan untuk timnas Inggris pada 2007, membantu Burnley promosi ke Premier League pada musim lalu. Dia kembali ke klub ini pada Januari, setelah sempat membela Glasgow Rangers.
Terlibat Judi, Gelandang Burnley Dihukum 18 Bulan

#Burnley #JoeyBarton #Perjudian #PremierLeague

Komentar