Liga Italia: Percakapan antara Berlusconi dan Sacchi pada 1987


Eks pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, mengungkapkan sebuah percakapan antara dirinya dan Presiden Silvio Berlusconi pada 1987.

Ketika itu, Sacchi masih berstatus sebagai pelatih Parma. Dia membuat Berlusconi kagum karena Parma mengalahkan Milan pada fase grup dan babak gugur Coppa Italia.

Berlusconi pun memberanikan diri untuk menyampaikan ketertarikannya kepada Sacchi.

"Saat itu, saya mengira bahwa dia ingin membicarakan tentang pemain kami. Ternyata, dia mengatakan, "Saya memantau Anda"," kata Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport.

"Saya membalas, "Entah apakah Anda jenius atau gila. Berikan kontrak dan saya akan menandatanganinya tanpa melihat terlebih dahulu. Saya akan menjalaninya selama setahun, lalu pergi".

"Akhirnya, saya mendapatkan gaji lebih kecil daripada kontrak bersama Parma. Namun, Berlusconi telah mengubah hidup saya," ucap Sacchi.

Sebuah hal lumrah Sacchi mengucapkan kalimat terakhir. Bersama Milan, dia meraih sejumlah gelar bergengsi, termasuk satu scudetto dan dua trofi Liga Champions.

Di mata Sacchi, Berlusconi juga berani mengambil risiko. Salah satu acuannya yakni ketika Milan berusaha merekrut Carlo Ancelotti dari AS Roma pada 1987.

"Tim medis mengatakan bahwa 20 persen lulut Ancelotti tidak berfungsi. Namun, saya meminta agar Berlusconi merekrut dia bagaimana pun caranya. Sebab, dengan dia, kami bisa memenangi scudetto," tutur Sacchi.

Benar saja, Milan pun menjuarai Serie A 1987-1988, satu-satunya gelar liga dalam curriculum vitae Sacchi.

Seluruh penuturan tersebut dilontarkan Sacchi sebagai tribut untuk Berlusconi. Sang patron genap berusia 80 tahun pada Kamis (29/9/2016).
Liga Italia: Percakapan antara Berlusconi dan Sacchi pada 1987

#ACMilan #ArrigoSacchi #SilvioBerlusconi

Komentar