Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyebut para penggawa Inggris seperti bayi karena bermain terlalu lembut di Piala Eropa 2016. Ia merasa ini merupakan efek dari sistem pembinaan yang salah.
Inggris secara mengejutkan tersingkir dari Piala Eropa 2016 di babak 16 besar. Mereka kalah 2-1 dari tim non-unggulan, Islandia. Padahal, mereka berhasil melalui babak kualifikasi dengan rekor kemenangan sempurna.
Kekalahan ini juga sekaligus mengakhir masa kepemimpinan manajer Roy Hodgson, yang ditunjuk untuk menukangi The Three Lions pada tahun 2012 silam.
Kendati demikian, Carragher menilai kegagalan Inggris tidak bisa sepenuhnya dilimpahkan kepada pelatih utama.
Pria berumur 38 tahun tersebut mengatakan bahwa sistem pembinaan para pemain muda masa kini sangat memudahkan mereka untuk mencari-cari alasan ketika gagal.
“Aku menyebut mereka sebagai Generasi Akademi karena mereka datang di era ketika tidak ada pemain sepak bola yang lebih sering dilatih ketimbang mereka,” ujar Carragher seperti yang dikutip oleh Mirror.
“Pada titik ini, aku ingin menjelaskan bahwa aku tidak menyalahkan kepada para pelatih di akademi, seperti yang orang lain lakukan.”
“Tetapi, para pemain tersebut dibawa ke sekolah sepak bola, bekerja di lapangan yang sempurna, mendapatkan alat-alat latihan yang baik setiap hari, dan semua hal dilakukan untuk memastikan bahwa mereka hanya fokus pada sepak bola. Kita pikir kita membuat mereka menjadi manusia dewasa, tetapi sebenarnya kita menciptakan para bayi,” tambah dirinya.
UEFA Euro 2016: Carragher Sebut Pemain Inggris Seperti "Bayi"
#Euro2016 #Inggris #JamieCarragher #PialaEropa2016
Komentar
Posting Komentar