Setelah tujuh tahun mengabdi untuk Real Madrid, Alvaro Arbeloa dipastikan pergi musim panas ini. Karenanya, gelar juara Liga Champions musim 2015-16 menjadi kado perpisahan indah bagi mantan bek sayap Tim Nasional Spanyol tersebut.
Selama berseragam Madrid, Arbeloa sudah mengoleksi 8 trofi juara, termasuk dua Liga Champions dan Copa Del Rey, dan masing-masing satu Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, serta Divisi Primera.
Meski tidak tampil pada final Liga Champions 2015-16, Arbeloa turut merasakan kegembiraan. Pasalnya, itulah trofi perpisahan pemain berusia 33 tahun tersebut bersama Los Blancos. Dia pergi seiring kontrak yang habis pada 30 Juni ini.
“Ini cara terbaik mengucapkan selamat tinggal. Kami tim terbaik di dunia dan saya mendoakan yang terbaik untuk semua pada masa depan,” sebut Arbeloa kepada Marca.
Arbeloa juga mengakui, awalnya banyak pihak yang meyakini Madrid tak akan bisa berpesta. Ketidakyakinan publik itu muncul empat bulan sebelumnya atau tepatnya ketika Rafael Benitez dilengserkan dari jabatannya.
Maklum saja, penggantinya adalah Zinedine Zidane yang belum berpengalaman menukangi tim senior di sebuah klub. Dia sebelumnya hanya menjadi asisten pelatih dan membesut Real Madrid B.
Selain itu, kondisi Los Merengues – julukan Madrid, juga tak terlalu bagus. Mereka tercecer dalam perburuan gelar juara Divisi Primera. Meski di Liga Champions masih terus melaju, namun publik tak yakin Madrid bisa berjaya. Terlebih terjadi pergantian pelatih pada pertengahan musim.
“Empat bulan lalu, tak ada yang mengunggulkan kami bisa menjuarai Liga Champions 2015-16,” bilangnya.
“Toh, kami mampu membungkam pihak yang menyangsikan kami. Itulah kenapa kami disebut sebagai tim terbaik di dunia. Madrid tetaplah Madrid yang akan selalu dekat dengan gelar Liga Champions,” tutup Arbeloa.
Berita Bola: Kado Perpisahan Terindah untuk Arbeloa
#AlvaroArbeloa #AtleticoMadridVsRealMadrid #FinalLigaChampions201516
Komentar
Posting Komentar