Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi, tak ragu memuji permainan Atletico Madrid setinggi langit. Bahkan, mantan pelatih AC Milan itu mengaku bergetar saat menonton Atletico bermain.
Hal ini dirasakan Sacchi ketika Los Colchoneros -julukan Atletico- mengalahkan Bayern Muenchen 1-0 pada leg pertama babak semifinal Liga Champions, tengah pekan lalu. Saat melihat permainan skuat asuhan pelatih Diego Simeone, Sacchi mengaku kagum.
“Saya suka dengan tim yang mengontrol permainan, memegang bola, dan mendominasi. Namun, saya harus mengakui bahwa menonton Atletico membuat tubuh ini bergetar hebat,” kata Sacchi kepada Gazzetta World.
Imbuhnya, “Saya serius. Merinding rasanya melihat betapa padat dan disiplinnya tim asuhan Diego Simeone itu. Cara mereka bertahan benar-benar spesial. Semua pemain saling membantu, dua orang menjaga satu orang, pressing di seluruh area lapangan.”
Meski begitu, Sacchi mengaku taktik Atletico bukanlah catenaccio ala Italia. Dia menjelaskan perbedaan mencolok antara catenaccio dengan gaya bermain Atletico.
“Atletico sama sekali tak memainkan gaya catenaccio. Simeone meminta para pemain bertahan secara tim, bukan individual. Itu berbeda dengan taktik bertahan di Italia. Kenyataannya ada strategi jitu di balik taktik bertahan mereka,” ungkap sang legenda antusias.
Sacchi menganggap bahwa Atletico selalu mampu melakukan tekanan dan mencuri bola pada saat yang tepat. Setelah berhasil mencetak gol. Semua pemain langsung berada di posisi untuk bertahan semaksimal mungkin.
“Percaya pada saya, ada keindahan, harmonisasi, hingga semangat pengorbanan saat mereka menjalani taktik tersebut,” bilang Sacchi memungkasi.
Sacchi Sampai Merinding Melihat Permainan Atletico
#ArrigoSacchi #AtleticoMadrid #BayernMuenchen
Komentar
Posting Komentar