Laga kontra Manchester United di Old Trafford, Minggu (1/5) malam, akan menjadi momen yang tak terlupakan bagi Leicester City. Maklum, Old Trafford terkenal dengan sejarah yang panjang di Liga Inggris dan The Foxes siap merayakan kemenangan mereka di musim ini dengan mengubah sepak bola modern.
Penikmat sepak bola di seluruh dunia pasti tidak pernah menyangka bila perjalanan Leicester di musim ini begitu mengundang perhatian banyak pihak. Claudio Ranieri menghabiskan biaya transfer sebesar 30 juta pounds atau sekira Rp578 miliar di musim lalu, mampu membuat tim polesannya disegani di tanah Ratu Elizabeth.
Berbeda dengan Man United yang menggelontorkan dana sebesar 200 juta pounds (Rp3,8 triliun). Shinji Okazaki adalah pemain termahal yang berhasil didatangkan Leicester dengan biaya transfer senilai 7 juta pounds. Sedangkan The Red Devils rela menggelontorkan dana besar atau 36 juta pounds demi mendatangkan dua pemain impian Louis van Gaal yakni Memphis Depay dan Anthony Martial.
Ranier berkata bahwa uang tidak harus semestinya dianggap sebagai faktor penentu keberhasilan tim.
“Sekali dalam hidup itu bisa terjadi, itulah sepak bola. Setiap 50 tahun tim kecil dengan sedikit uang bisa mengalahkan tim besar,” cetus Ranieri, dilansir Goal.
“Sekarang keadaannya sangat berbeda. Tim besar tidak memiliki konsistensi dan tim yang normal memiliki konsistensi selama satu musim. Jadi penting untuk menjaga konsistensi yang sama di bulan ini,” tambahnya.
Mengenai perayaan pesta gelar juara Liga Inggris di Old Traffrod, Ranieri mengatakan ia ingin melihat kinerja anak asuhnya di markas Man United.
“Untuk melakukan sesuatu yang lebih baik adalah sulit, tapi saya berbicara tentang kinerja, bukan hasilnya. Dan ketika Anda bermain di Old Trafford itu menakjubkan, itu kisah sepak bola. Ini bagus, saya berharap untuk menunjukkan salah satu penampilan terbaik kami.”
Ranieri Sindir Gaya Belanja Tim-tim Papan Atas Liga Inggris
#ClaudioRanieri #LeicesterCity #LigaInggris
Komentar
Posting Komentar