Sudah Pensiun, Camara Masih Ingin Bertanding


Zoumana Camara gantung sepatu setelah delapan musim terakhir menjadi pemain Paris Saint-Germain, dan memutuskan tetap mengabdi di kota menara Eiffel tersebut dengan menjadi staf pelatih teknik.


Hubungan kekeluargaan yang sangat kuat menjadi kunci loyalitas mantan bek berusia 36 tahun itu bersama PSG.


“Kerjasama saya dengan pemain sangat baik, karena saya ada di sisi mereka tahun lalu, karena itu mereka bisa dengan nyaman berbicara dengan saya kapan pun terkait dengan sesi latihan. Kepada pelatih kepala pun mereka seperti itu, di tim ini seperti tidak ada jarak antara pemain dan pelatih, karena kami sudah sama-sama mengenal sejak lama. Saya kira inilah salah satu kekuatan PSG, sebuah hubungan yang membuat percaya diri,” kata Camara kepada situs resmi PSG.


Camara mengatakan bahwa masa transisi dari pemain menjadi pelatih bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu. Terkadang Camara masih merasa ingin ikut bertanding untuk menjadi solusi di lapangan.


“Transisi ini bukan hal yang mudah. Saya kadang masih berlaku seperti pemain saat bulan pertama saya menjadi staf teknik. Saya menghabiskan delapan musim bersama PSG, sehingga masih butuh waktu untuk adaptasi. Tapi berkat bantuan staf yang lain semua berjalan dengan baik,” jelas pria berkebangsaan Prancis itu.


Camara akan mengalami momen istimewa saat PSG menghadapi salah satu mantan klub yang pernah diperkuatnya yakni Saint Etienne pada Minggu (31/01/2016). St Etienne merupakan tempat Camara menimba ilmu sepakbola, sehingga banyak kenangan baginya.


Meski demikian sebagai staf pelatih di PSG, Camara hanya menginginkan kemenangan bagi klubnya di kandang St Etienne.


“St Etienne adalah klub yang spesial, saya tumbuh disana. Namun saya sekarang di PSG, dan tidak ada kata lain, selain kami menang dan membawa pulang tiga poin, tentu dengan kepercayaan diri yang kami miliki,” yakin Camara.



Sudah Pensiun, Camara Masih Ingin Bertanding

#Berita #ParisSaintGermain #ZoumanaCamara

Komentar