Melesatnya pamor Premier League dalam beberapa dekade terakhir menjadi magnet tersendiri bagi pemain-pemain top dunia. Pasalnya, tak hanya mendapat sorotan media, gaji besar pun bisa mereka dapatkan jika bermain di sana. Dampaknya, kompetisi negara lain justru terkena efek banyaknya pemain berusia emas yang hijrah ke Premier League, salah satunya Italia.
Pelatih timnas Italia, Antonio Conte, pun setuju dengan pendapat tersebut. Ia menilai, Serie A yang dulunya untuk pemain berusia emas, kini harus kalah pamor ketimbang Premier League. Mantan pelatih Juventus ini juga mengakui bahwa kualitas Serie A yang menurun dalam beberapa tahun terakhir menjadi alasan ketertinggalan Serie A dari Premier League.
“Ada semacam kualitas permainan yang ditunjukkan di Premier League dan membuat banyak pemain yang merasa pada usia emas ingin bermain di sana. Hal itu membuat pertandingan sepakbola di Inggris enak untuk dinikmati. Baru setelah itu Spanyol, Jerman, dan Italia,” ujar Conte kepada FIFA Magazine.
“Keberadaan Serie A di peringkat keempat bukan suatu masalah kecil, tapi masalah yang sangat besar. Menurut saya, faktor terbesar adalah minimnya investasi di Italia, yang bertujuan untuk membangun tim melalui pemain bintang,” imbuhnya.
Pelatih berusia 46 tahun ini menambahkan bahwa dulu semua pemain yang tengah berusia emas ingin berkarier di Italia karena kualitas kompetisinya yang begitu baik. Tapi kini dengan semakin menurunnya kualitas kompetisi, membuat banyak pemain yang memilih untuk tak hijrah ke Italia.
Conte menyimpulkan bahwa kompetisi Italia kini bukanlah untuk pemain yang berada di usia emas, melainkan untuk pemain muda dan yang masanya akan habis.
Salah satu bukti lain Serie A memiliki rerata pemain tua adalah salah satu klub Serie A Italia, Chievo Verona, menjadi klub dengan rerata pemain paling tua di Eropa dengan 30,6 tahun. Ini semakin menegaskan bahwa Serie A identik dengan pemain tua.
Conte Prihatin Dengan Penurunan Kualitas Serie A
#AntonioConte #Italia #PremierLeague #SerieA
Komentar
Posting Komentar