Van Gaal Kecewa Berat MU Ditahan Leicester


Manajer Manchester United, Louis van Gaal merasa kecewa berat setelah anak asuhnya ditahan Leicester City di King Power Stadium pada lanjutan Premier League, Sabtu (28/11). Van Gaal menilai, Man. United seharusnya mampu meraih tiga poin setelah memegang kendali permainan sepanjang laga.


Penguasaan bola sebesar 69 persen berhasil dicatatkan Man. United. Akan tetapi, Man. United harus berbagi poin dengan tuan rumah menyusul hasil seri 1-1 pada akhir pertandingan.


Leicester bahkan mampu unggul lebih dulu pada menit ke-24 melalui Jamie Vardy. Bomber berusia 28 tahun itu memecahkan rekor di Premier League sebagai pemain yang mampu mencetak gol dalam 11 laga beruntun.


Man. United mampu menyamakan skor jelang turun minum melalui sundulan Bastian Schweinsteiger. Hingga wasit meniup peluit panjang babak kedua, hasil seri 1-1 tetap menghiasi papan skor.


Alhasil, Man. United gagal bercokol di puncak klasemen sementara dan justru turun ke posisi ketiga dengan 28 poin. Setan Merah tertinggal satu angka dari Manchester City yang berhasil mengambil alih puncak klasemen dari tangan Leicester.


“Saya sangat kecewa. Saya merasa bahwa kami bisa memenangi pertandingan dan itu tidak terjadi. Kami membiarkan lawan mencetak gol, begitu pula dengan sejumlah peluang yang kami ciptakan,” ungkap Van Gaal, seperti dilansir BBC.


“Kami juga bisa kalah walaupun mendominasi permainan. Saya pikir anda ingin menjadi juara, semua pemain, manajer dan suporter. Anda harus memenangi laga seperti ini jika ingin meraihnya,” lanjut arsitek asal Belanda tersebut.


“Kami tidak menciptakan banyak peluang, tetapi itu juga dikarenakan adanya banyak kesempatan di lapangan yang sangat pendek,” pungkas Van Gaal.



Van Gaal Kecewa Berat MU Ditahan Leicester

#LeicesterCity #LeicesterCityVsManchesterUnited #LouisVanGaal #ManchesterUnited #PremierLeague

Komentar