Maret 2013, rumor kepergian Edin Dzeko dari Manchester City menyeruak ke permukaan. Hal tersebut disampaikan oleh manajer tim saat itu, Roberto Mancini.
Meski mengakui bahwa Dzeko adalah pemain kunci bagi Man City, Mancini mengisyaratkan bahwa sang pemain bakal hengkang pada bursa transfer musim panas 2013.
Dua tahun kemudian, takdir mempertemukan keduanya kembali di Italia. Musim panas lalu, striker asal Serbia akhirnya menjajal petualangan baru di Serie A bersama AS Roma. Dan pada Minggu (1/11) dini hari nanti, Dzeko bakal berhadapan dengan mantan bosnya tersebut.
Namun ramalan Mancini terhadap Dzeko tak selamanya tokcer. Ekspektasi Mancini yang menyebut Dzeko mampu mencetak lebih dari 20 gol dalam semusim tampaknya sulit untuk terealisasi. Hingga Giornata ke-10, Dzeko baru menyumbangkan satu gol bagi Roma.
“Bagi saya, Dzeko adalah pemain yang hebat. Di Italia dia akan mampu mencetak lebih dari 20 gol dalam semusim. Tetapi dia bernilai 20 juta Euro, bahkan bisa lebih,” ucap Mancini dilansir Sky Sports dua tahun silam.
Dzeko merupakan salah satu pemain yang diboyong Man City dalam era kepelatihannya di sana. Setelah musim pertama gagal meraih trofi Premier League, keduanya akhirnya mencetak sejarah dengan mempersembahkan gelar tersebut ada musim kedua.
Selama ditangani Mancini, Dzeko mampu mencetak 40 gol dalam 109 penampilannya bersama Man City.
Ekspektasi Mancini Soal Dzeko Jauh dari Harapan
#ASRoma #EdinDzeko #InterMilan #InterVsRoma #ManchesterCity #RobertoMancini
Komentar
Posting Komentar